Jumat, 10 Januari 2014

Cabe-cabean

Waktu itu sore di pasar, Ari lagi nyari bahan masakan di suruh ibunya. Dia simpen motor di parkiran. Terus dia lanjut jalan ke dalem pasar, keliling-keliling nyari tukang sayuran. Padahal banyak tukang sayuran yang dia temuin di sana, tapi dia nyari tukang sayuran yang jadi langganan ibunya.

Kata ibunya "Ri, nanti kamu belinya di bapak-bapak yang rambutnya botak, kumisnya baplang ya."

Gak lama dia keliling-keliling, akhirnya dia nemu ciri-ciri orang yang di kasih tahu ibunya. Gak pake mikir lama dia langsung jalan ke tempat sayuran itu dan langsung milih-milih cabe yang bagus.

"Ayo de, masih seger nih sayuran nya. Sok pilih aja. Mau beli apa?"

Kata bapak-bapak botak berkumis tebel yang lagi duduk tumpang kaki sambil asik ngisep roko di belakang dagangan nya.

"Umh, saya lagi nyari cabe pak?" Kata Ari sambil milih-milih cabe sama sayuran yang lain.

"Butuhnya cabe apa de?" Tanya pedagang.

"Di suruh nya sih cabe rawit sama cabe merah pak." Jawab Ari.

"Oh ada de, bentar ya." Kata pedagang sambil pergi ninggalin Ari ke belakang. Entah kemana pedagang itu pergi, Ari masih tetep milih-milih sayuran yang mau dia beli. Gak lama kemudian pedagang itu dateng lagi sambil bawa cewek-cewek cantik, seksi, masih muda, dan wah mantep deh pokoknya.

"Nih de, sok pilih mau yang mana?" Kata pedagang tadi sambil nunjuk gerombolan cewek-cewek itu yang kira-kira jumlahnya kurang lebih ada 8 orang.

"Saya nyari cabe pak." Kata Ari sambil heran.

"Ini cabe-cabean de. Masih belasan de." Kata pedangan sedikit ngebisik Ari. Mungkin yang di maksud belasan itu, umur cewek-ceweknya masih belasan tahun. Ari makin bingung.

 "Saya nyari cabe pak, bukan cabe-cabean." Kata Ari sedikit ngebentak.

 "Oh, nyari cabe beneran? oke de bentar ya." Kata pedangan sambil bawa cewek-cewek muda tadi ke belakang. Gak lama kemudian dia dateng lagi, sekarang dia dateng sambil bawa cewek-cewek stelan tante-tante clubing. Ari makin bingung di buat nya.

"Pak, saya beli cabe pak bukan tante-tante." Kata Ari melas mau nangis.

"Ini cabe beneran de, yang tadi cabe-cabean."

Mungkin karena Ari kesel ya, dia bilang "Yauda pak, saya beli cabe buruk sekalian."

"Berapa de?" Tanya pedangan.

"Semua stok cabe buruk bapak saya beli."

"Oke tunggu bro."

Pedagang itu bawa tante-tante tadi ke belakang lagi, dan pas keluar. Ari kaget banget ampe jantungnya mau copot, itu W.O.W banget deh. Pedagang tadi bawa keluar 5 orang nenek-nenek yang pake daster sambil ngomong. "Duh, ini stok terakhir de, belum di kirim lagi dari panti jompo."

"Wahaaaahhh bunuh aja gue pak, gue minta cabe,,wahaaaaa" Kata Ari nangis sambil teriak-teriak.

"Gimana? mau gak de?" Kata pedagang dengan wajah tanpa dosa (watados).

"Kampret lu ah, gue beli paprika aja ada gak?" Kata Ari kesel sambil ngusap matanya.

"Oh, ada tapi di belakang belum di keluarin dari box. Bentar ya." Kata pedagang sambil gendong nenek-nenek tadi satu-persatu.

Ari mulai curiga, ada yang beres lagi. Soalnya, lagi-lagi si pedagang ke belakang. Eh, pas keluar ternyata beneran dia bawa box, sambil di seret keluar sama dia. "Wah kebetulan de tinggal satu box lagi." Kata pedagang. Di pikiran Ari mungkin ini beneran paprika.

"Yauda pak gapapa, saya gak beli banyak-banyak kok." Kata ari sambil ngeluarin beberapa uang di dompet.

Pas box nya di buka, keluar jin hehe, bukan kok. Ini lebih parah dari jin. Dari dalem box keluar cewek yang badannya gedeeee banget. "Ini de PAPRIKA SUPER DARI AMERIKA." Kata pedagang sambil ketawa hahahahaha.

Pas Ari nengok ke pedagang, dia kaget sekaget-kagetnya orang kaget yang kaget banget. Dia langsung lari kerumah, sambil nangis terus teriak-teriak "Mamaaaaaah, pedagang langganan mamah gilaaa!! Gue phobia belanja di pasaaaarrrrrrr."


WARNING : Cabe-cabean dapat menyebabkan kanker (Kantong kering), serangan pacar, dan gangguan pencernaan dan pengeluaran.

By : Falma Rensa A
@falmarensa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar